Apel Gabungan di Depan Kantor Bupati

Apel Gabungan di Depan Kantor Bupati

Ada beberapa hal yang disampaikan untuk kita tindak lanjuti/bahas bersama dalam rangka persiapan/ eksekusi atas kegiatan : yang pertama musim kemarau yang panjang Jumat lalu sudah dilakukan rapat koordinasi antar OPD bagaimana sikap,tindakan,program atas kemarau agar kita juga menyampaikan kepada masyarakat dan untuk kita juga tidak melakukan pembakaran apapaun diluar rumah dan diperladangan melihat titik api di Kab Toba karena sepanjang di Parsoburan juga terjadi, didaerah Balige,Lumban Julu dan Ajibata, dan juga melihat teman kita perjuangkan di lapangan(BPBD,Satpol PP) dibantu Kehutanan Provsu termasuk KPH wilayah lV di Kab.Toba sudah mendirikan dapur umum di lokasi melayani petugas dan masyarakat yang membantu ,disampaikan kadis kesehatan petugas kesehatan sudah menurun tinggi tensi gangguan pernapasan karena berada di titik api,maka kita harus mencegah kebakaran hutan dan lahan dan kita sampaikan kepada masyarakat di seliling kita jangan bakar sesuatu sembarangan karena kerugian besar atas tindakan tidak bertanggung jawab tersebut,jangan menganggap hal tersebut sepele.

Masalah kemarau dari hasil rapat koordinasi BPBD akan menyusun bahwa terjadi bencana kekeringan atas musim kemarau yang berkepanjangan di Kab.Toba akan ditetapkan dengan SK Bupati masalah siaga akan kekeringan dan kebakaran dan akan disampaikan ke BPBD Provsu agar juga kabupaten lain disekitar juga mengusulkan ,agar juga bisa dimohonkan ke BMKG untuk modifikasi cuaca (hujan buatan) disekitar danau Toba.

Akibat kekeringan ini hasil panen /pertanian penduduk yang 50 persen pun tidak sampai,biaya produksi sama besar kalau panen mengahasilkan yang diperoleh sangat rendah demikian juga dengan padi,dibeberapa tempat 50 persen pun tidak ada,jika dibiarkan seperti itu masyarakat kekurangan bahan pangan,jika hasil rendah akan berpengaruh 3 dan 4 bulan ke depan,oleh sebabnya dari kita untuk mengatasi hal itu apa yang dapat kita perbuat,disampaikan juga waktu rapat koordinasi kita harus menggunakan cadangan pangan yang ada di Dinas Ketapang maka persiapan untuk mengeluarkan harus dijejaki dan di bahas agar kapan diperlukan sudah dapat realisasi.

disamping itu juga pelaksanaan pasar murah yaitu untuk membantu masyarakat yang membutuhkan 9 bahan pokok, pasar murah hanya diberikan yang terdaftar di DTSN baik desil 1 dan 2, tujuan intervensi pasar atau masyarakat yang daya beli rendah dapat memperoleh sembilan bahan pokok harus lebih selektif dalam pasar murah.

kemarau panjang dan panen rendah juga diantisipasi pembagian beras masyarakat dari bulok,mulai hari ini sudah dibagikan 2 bulan ,pembagian Agustus ditahan dulu untuk 2 bulan berikutnya agar itu dibagi di Oktober Nov Des akibat pengaruh kemarau.

Leave a Reply

Your email address will not be published.