Sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI)

Sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI)

Jadwal kegiatan dilaksanakan Senin, 14 Juli 2025 dilaksanakan di kantor Bupati Kabupaten Toba, peserta seluruh Pimpinan OPD dan PIC OPD, tujuan untuk meningkatakan kesadaran dan komitmen kesadaran anti korupsi di Kabupaten Toba, Inspektorat bekerja sama dengan KPK untuk sosialisasi SPI, hasil yang diharapkan peserta dapat memahami SPI. Sambutan Bupati Toba yang diwakilkan Sekda Augus Sitorus, “Horas… Puji Syukur dapat mengikuti sosialisasi SPI, selamat datang Bapak/Ibu dari KPK dan Tim untuk memberikan materi sosialisasi, kehadira disini untuk menunjukkan komitmen bersama, Pemerintah Kab.Toba memiliki tanggung jawab dalam menjaga integrasi, dengan adanya SPI kita dapat mengindentifikasi dan mengeola resiko yang muncul dalam melaksanakan tugas, sosialisasi penting meningkatkan pemahaman untuk meningkatkan pengendalian internal maka pemberantasan korupsi menjadi tanggung jawab kita bersama, Pemerintah Kab.Toba aktif mengikuti SPI, tahun 2021 =61,9, 2022=70,81 dan 2023 =70,05 tahun 2024 = 72,09 , masih perlu banyak perbaikan yang dilakukan bersama dalam melaksanakan tugas yang adil dan transparan kita semua berharap agar seluruh pihak memberikan perhatian yang serius untuk sosialisasi SPI ini, dan dapat diimplementasikan dalam melaksanakan tugas sebagai penentu untuk memperkuat komitmen dalam pemberantasan Korupsi, .

Melalui SPI peserta dan calon responden baik internal,eksper (ahli, tokoh) dan eksternal(para pengguna layanan atau mitra kerjasama dari Pemerintah Daerah) menyadari betapa pentingnya korupsi ini dicegah, harus dapat memahami jangan sampai masyarakat tidak puas dari layanan diharapkan dikerjakan secara terus menerus agar dapat memahami kemajuan pencapaian SPI dapat meningkat bahwa banyak laporan pengaduan, maka bersama-sama menjaga kualitas dari SOP yang dikerjakan karena keberhasilan pelayanan pemerintahan ditentukan juga dari Indeks Kepuasan Masyarakat.

Asisten 3 Veri Napitupulu, agar sosialisasi dimanfaatkan sebaik-baiknya,manfaat untuk melihat resiko dimana dan upaya pencegahan korupsi dan meliputi beberapa sektor:

  1. Barang dan Jasa
  2. SDM
  3. Pengelolaan fasilitas kantor

Pemaparan SPI dari tim KPK, Wahyu Susilo fokus pada perubahan perilaku benar-benar terjadi bukan hanya survei saja, bagaimana dapat mendorong lembaga masing-masing menjadi lebih baik, yang dapat dilihat di daerah sekarang adalah gambaran Indonesia, ada beberapa kendala jika dikaitkan dengan interaksi dalam keseharian di lingkungan tinggal, perubahan dapat dilakukan menjadi mungkin terutama untuk generasi mendatang, dan apa yang dapat kita lakukan sekarang maka kita lakukan. SPI untuk membuat Pemda ketika melakukan perubahan pembangunan perbaikan :

  1. internal (pegawai masing-masing lokus survei terkait integritas unit kerja atau organisasi, tidak termasuk driver, satpam, cs dan resepionis, tidak termasuk eselon 1 dan 2 dan inspektora)
  2. eksternal (penguna layanan,yang menerima layanan setahun terkahir, yang mengurus layanan dari awal hingga akhir, )
  3. eksper (memiliki pengetahuan komprehensif terkait masalah intergritas kroupsi )
  4. faktor koreksi (pengurangan berupa data prevelansi)

Langkah pertama untuk melakukan perubahan adalah mengakui, jika mau berkembang dilakukan perbaikan, KPK tidak menuntut naik gratis tetapi hal apa yang signifikan , IPM 78,44 di Sumut, Toba memiliki IPM tinggi dan alam geografis yang indah ini yang dapat dilakukan untuk melakukan perubahan.:

  1. pengukuran
  2. sensivitas
  3. peran serta
  4. perbaikan
  5. transparan

Survei Integritas KPK pertama kali 2007, dibeberapa instansi Pegawai berani mengisi dengan lebih objektif dan lebih kritis, secara konsep dasar SPI sederhana pertanyaan fokus pada hal dan perilaku berkaitan dengan korupsi, karena sebagai salah satu alat statistik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dimensi dan Variebal Internal

  1. perdagangan pengaruh, =(variabel) COI atau Nepotisme
  2. pengelolaan PBJ, = gartifikasi dari vendor
  3. pengelolaan anggaran, =mark-park up anggaran
  4. pengelolaan SDM, =jual beli jabatan
  5. integritas pelaksanaan tugas, =penyalahgunaan fasilitas kantor
  6. transparansi. =informasi tarif dan prosedur layanan
  7. sosialisasi anti korupsi = contoh perilaku pimpinan atau pejabat

Tahapan pelaksanaan SPI 2025 , data tidak akan bocor karena dilakukan upaya untuk menjaga data, data yang akan dikirim akan disampling dan akan diacak dan akan dikirimkan ke WA langsung dan responding terpilih akan dikirim WA karena sehari per seratus ribu dikirim dari sabang sampai merauke, sehingga pola tidak dapat dibaca, maka pengisian kuisioner Agustus sampai Sepetmebr akan dibantu lembaga yang ditunjuk untuk audit dan menjaga kualitas SPI, agar kerja sama dapat data dan survei dapat dilakukan tepat waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.